Tim Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Saat Melakukan Monitoring Evaluasi PDD Mentawai di Kampus- Humas AK, (24/11/2017)
Humas AK- Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Perguruan Tinggi beserta tim. Melakukan Monitoring Evaluasi (Monev) bersama Tim Pembina Program Diluar Domisili (PDD) Diploma II(dua) dari Politeknik Negeri Lampung. Pertemuan terselenggara diKampus PDD Mentawai. Jl. Raya Tuapejat Km. 9, Desa Bukit Pamewa, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Auditor Monev Ristek Dikti Suhendrik Hanwar menegaskan kepada pengelola Program Diluar Domisili Rintisan Akademi Komunitas Negeri Mentawai (PDD AKNM), agar mempersiapkan bukti fisik sebagai syarat Kemandirian Akademi Komunitas Negeri. Beliau berharap agar surat pernyataan Bupati melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) mengenai Seterfikat Tanah dan Bangunan dari Pemerintah Daerah secepatnya dilakukan penyerahan kepada Ristek Dikti. Selanjutnya, Syarat mencapai kemandirian itu disebutkan, Ada tiga Dosen Magister (S2) ditiap Program Studi (Prodi). "Pemda siapkan itu agar apa yang kita harapkan tercapai, tempat perkuliahan tidak harus jauh karena Provinsi Sumatra Barat punya S2 Prodi itu" Ujarnya Auditor Monev Ristek Dikti dan juga Mantan Direktur Politeknik Negeri Padang. Jumat, (24/11).
Ia juga mengatakan bahwa aktifitas dosen harus diatas sembilan puluh persen. Sewaktu-waktu Timnya akan melakukan pemeriksaan langsung. Diharapkan Dosen mampu memanfaatkan Sarana dan Prasarana di lingkungan Pemerintah daerah. Sarana dan Prasarana Labor kampus yang belum tersedia dapat dilakukan di tempat lain. Beliau juga menyarankan agar Pengelola PDD Mentawai dapat bekerja sama dengan tempat Industri diluar sana. "Saya tidak mau anak saya setelah tamat menjadi pengangguran" Tegasnya.
Selain itu, Syarat kemandirian juga di pengaruhi dengan jumlah Mahasiswa setiap tahunnya meningkat. Menurut Data, PDD mentawai telah melakukan Penerimaan Mahasiswa Baru Tiga Kali (Angkatan). Pada Penerimaan Mahasiswa Angkatan II mengalami penurunan setengah dari PMB angkatan I, Pada PMB III mengalami peningkatan. Kemudian apabila PDD Mentawai mandiri dikatakan, Pemilihan Direktur dilakukan oleh Kemenristekdikti. Sedangkan Bendahara diusulkan oleh Pemerintah Daerah dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Wewenang sepenuhnya pada Mentri. Auditor Monev itu menegaskan PDD Mentawai punya waktu setahun lagi untuk mandiri. "Persiapkan PDD Mentawai mandiri 2019" Pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PDD Mentawai Sermon S, yang disebutkan sebagai seorang Pro Aktif oleh Auditor Monev itu, menyampaikan beberapa hal tentang usaha sebelumnya. Diantaranya Pihaknya dan DPRD Mentawai telah menyepakati Biaya Kuliah S2 Dosen. dan juga pembangunan secara fisik. "Anggaran biaya kuliah S2 Dosen dan Pembangunan berbeda, Biaya Kuliah Dosen Anggarannya tersendiri". Ungkapnya. Ketua PDD Mentawai itu mengatakan saat ini kampus milik Dinas Pendidikan. "Dulunya ini gudang, tempat KPU, dan kami jadikan layaknya kampus."katanya. Selanjutnya Kerja Sama dengan Industri dikatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan dan . mahasiswa akan bekerja.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (Waka II), Dominikus Seleubaja menambahkan, bukti fisik Master Plan yang telah direncanakan di Desa Sareunu' telah dilakukan penggerapan sebelumnya. "Kita akan mulai pembangunan pada tahun 2019 di Desa Sareunuk Kecamatan Sipora Selatan dan anggaran ini tersendiri, biaya Kuliah S2 Dosen tahun 2018, anggarannya juga beda."pungkasnya.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu dihadiri pengelola, Dosen dan Staf Administrasi. Bertindak sebagai Moderator Wakil Ketua Bidang Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (Waka I) Kurnia Sakerebau. Menanggapi hal sama, waka I menceritakan pengalaman saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), Melalui acara pengenalan Visi dan Misi. "Siapa yang ingin jadi PNS, semuanya angkat tangan!, lalu sy katakan "jangan kuliah disini!(semua terdiam). lalu saya jelaskan "Kita kuliah disini mengajar dan melatih mahasiswa menjadi seorang mahasiswa berketerampilan, Berwira usaha dan mempunyai keahlian di dunia industri" tutupnya di akir pertemuan Monitoring Evaluasi. (A/Er)
